PUSING
adalah suatu gejala penyakit yang banyak terjadi dan bisa dialami siapapun.
Penyakit yang sering menyebabkan pusing adalah hipotensi (tekanan darah rendah),
dan anemia atau kekurangan darah. Jika gejala ini telah dirasakan,
sebaiknya kita mengkonsumsi makanan penambah darah super cepat yang dapat
membantu pemulihan darah kita.
Gejala Darah Rendah
Biasanya
pada penyakit yang terkait dengan darah dalam tubuh akan diikuti dengan gejala
lain seperti letih, lesu, dan lemah. Cara untuk mengatasi persoalan terkait
dengan pusing karena kekurangan darah adalah mengonsumsi makanan atau minuman
yang dapat menaikkanhaemoglobin dalam darah.
Hemoglobin
Haemoglobin, merupakan protein yang
mengandung Fe (zat besi) yang terdapat pada sel darah merah(erythrocit). Sel
darah merah berperanan penting sebagai pengangkut oksigen dalam tubuh. Bila sel
darah merah berkurang akan terjadi kekurangan darah (anemia).
Fakta Mengenai Hemoglobin
·
Kekurangan haemoglobin akan menyebabkan anemia,
infeksi atau perdarahan. Anemia juga akan terjadi bila tubuh kekurangan Vitamin
B-Kompleks dan Vit C, Zat Besi, dan asam Folat.
·
Anemia dapat dihilangkan dengan mengonsumsi makanan yang bisa
menaikkan darah seperti Daging, Sayur, Kacang-kacangan, Ikan-ikan dari laut,
dan Buah-buahan.
Nutrisi Yang Dibutuhkan Untuk Menambah Darah
Nutrisi
pada makanan penambah darah yang wajib terdapat adalah sekitar 8 gizi utama.
Berikut ini 8 (delapan) zat penting dalam makanan yang kalau dikonsumsi akan
menambah darah dalam tubuh. Kandungan zat ini sangat baik untuk penyembuhan
mereka yang menderita penyakit anemia.
1.
Makanan yang mengandung Vitamin A. Jenis
buah-buahan banyak mengandung beberapa vitamin sekaligus. Vitamin A ada pada
buah-buahan seperti, buah Plum, Aprikort, Jeruk, Semangka, Melon, dan Mangga.
Buah ini membantu agar zat besi untuk masuk ke dalam haemoglobin untuk
mengikat oksigen. Buah-buahan ini bagus untuk kesehatan mata, dan meningkatkan
jumlah sel darah merah.
2.
Makanan
Kaya Vitamin B Kompleks. Buah yang memiliki vitamin
B-kompleks sangat penting untuk produksi dan fungsi sel darah merah.
Buah-buahan yang bervitamin B-Kompleks ada dalam buah Nanas, Delima, Kurma,
Alpukat, dan Pisang. Vitamin B-kompleks bisa membantu dan memproduksi sel darah
merah dalam tubuh.
3.
Makanan yang mengandung Vitamin C.
Buah-buahan kebanyakan mengandung Vitamin C, seperti buah Jeruk, Nanas, Mangga,
Jambu Biji, dan Melon. Vitamin-vitamin ini akan membantu penyerapan zat besi ke
dalam tubuh. Buah Jambu biji memiliki kandungan Vitamin C sebanyak 2 kali lebih
banyak dari Vitamin C yang ada di buah Jeruk. Dalam jeruk terdapat serat, Asam
Folat, dan Antioksidan. Dalam buah Mangga terdapat juga zat antioksidan yang
akan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4.
Makanan yang mengandung Zat Besi. Mengonsumsi
makanan yang kaya Fe (zat besi) akan dapat mencegah anemia. Fe sangat penting
sebagai pembentuk sel darah merah karena sifat zat besi yang mampu mengikat
oksigen. Selain itu menjaga seluruh sel tubuh agar terpenuhi kebutuhan oksigen.
Fe dalam sumber makanan protein hewani terdapat dalam daging merah dan jeroan.
Sayuran yang mengandung Fe adalah kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau (bayam
dan kangkung), kismis kering dan kuning telur. Buah-buahan yang mengandung Zat
Fe adalah buah Alpukat, Anggur, Semangka, Cerry, Ara, Raspberry, Plum dan
Anggur.
5.
Makanan Kaya Zat untuk meningkatkan anemia dalam darah. Salah satu buahnya
adalah buah naga yang berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dalam darah,
menyeimbangkan gula darah dan baik untuk sistem peredaran darah. Oleh karenanya
buah naga ini baik untuk penderita anemia.
6.
Makanan yang mengandung Asam Folat. Asam
Folat merupakan Vitamin B-9 yang termasuk ke dalam Vitamin B-Kompleks. Vitamin
ini dibutuhkan untuk membuat sel-sel darah merah baru. Kekurangan Asam Folat
akan membuat tubuh menjadi anemia. Makanan yang mengandung Asam Folat di
antaranya roti dan sereal, yang diperkaya dengan sayuran berdaun hijau, jeruk,
pisang, sereal, pasta, kacang kering, kacang polong dan kacang-kacangan
lainnya.
7.
Makanan yang mengandung Vitamin B-12. Vitamin
B-12 merupakan Vitamin B-Kompleks yang berperanan dalam sintesis DNA dan
produksi sel-sel darah merah. Sumber Vitamin B-12 ada dalam hati sapi, ikan,
daging merah, telur, sereal dan susu.
Makanan Penambah
Darah Dari Buah-Buahan
Makanan
penambah darah dari buah-buahan cukup asik untuk dinikmati, buah adalah salah
satu jenis yang dapat menambah darah anda dengan mudah. Buah-buahan
tertentu bisa untuk menaikkan sel-sel darah merah, untuk atasi anemia. Berikut
beberapa daftar buah penambah darah:
1.
Buah Jeruk,
2.
Tomat,
3.
Mangga,
4.
Jambu Biji,
5.
Apel,
6.
Papaya,
7.
Stroberri,
8.
Pisang,
9.
Buah Naga,
10.
Kesemek,
11.
Sukun,
12.
Kiwi,
13.
Anggur,
14.
Alpukat,
15.
Sirsat,
16.
Delima,
17.
Blewah,
18.
Cherry,
19.
Tebu,
20.
Jeruk Mandarin,
21.
Kurma
22.
Labu, dan
23.
Kismis
Buah-buahan
lainnya yang termasuk bermanfaat bagi penyakit anemia dan penambahan sel-sel
darah merah adalah adalah Buah Naga dengan Vitamin A yang dikandungnya,
memiliki manfaat untuk menaikkan darah pada penderita anemia.
Makanan Penambah
Darah Dari Sayuran
Saat
sekarang banyak ditemukan sayuran penambah darah ditanam di Indonesia. Sayuran
seperti
1.
ubi,
2.
kacang polong,
3.
kacang hijau,
4.
kacang panjang,
5.
kol,
6.
bayam,
7.
kacang merah,
8.
lobak,
9.
sawi,
10.
brokoli, dan
11.
kentang sangat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sel darah
merah.
Brokoli
mengandung protein nabati, dan zat besi untuk membantu pertambahan sel-sel
darah merah dengan cepat. Brokoli juga memiliki Vitamin C yang dapat mengikat
radikal bebas dan memperkuat sistem kekebalan dalam tubuh. Kedelai, memiliki
kandungan zat besi terutama pada kedelai rebus. Selain itu, masih ada sayuran
lain yaitu bayam. Bayam kaya akan kalium, Fe dan rendah sodium, yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi, melemaskan pembuluh darah serta menjaga agar
aliran darah tetap lancar.
Buah Paling Ampuh
Di
antara buah-buahan yang ada, disarankan juga agar mengonsumsi buah kurma dan
strawberry. Buah kurma dapat mengatasi gejala tekanan darah rendah. Vitamin
B-kompleks yang dikandungnya akan meningkatkan produksi sel darah merah dalam
tubuh, gejala anemia, dan meningkatkan stamina. Sementara buah Strawberry
banyak mengandung zat besi, antioksidan, dan vitamin, rendah lemak dan tinggi
serat yang bermanfaat untuk penambah darah.
Buah
Apel, buah Papaya dan buah Strowberry memiliki kandungan Vitamin C dan asam
Folat (B-9) yang sangat dibutuhkan penderita anemia.
Makanan
Penambah Darah Kategori Daging
Daging
sebenarnya telah sangat terkenal dengan kemampuannya untuk menambah darah
dengan cepat. Boleh dikatakan ia merupakan makanan penambah darah yang sangat
cepat dan efektif. Secara keseluruhan, dengan mengonsumsi makanan yang
bisa menaikkan darah seperti Daging, Sayur, Kacang-kacangan, Ikan-ikan dari
laut, dan Buah-buahan, maka anemia dan tekanan darah rendah dapat
ditanggulangi. Berikut ini bahan makanan yang berperan dalam menaikkan
sel-sel darah merah dalam tubuh.
1.
Daging Merah (Daging sapi, kambing dan kerbau). Daging merah kaya
akan protein hewani dan banyak mengandung zat besi (Fe), protein dan mineral
lainya. Keberadaan zat besi akan mampu meningkatan haemoglobin dengan
cepat. Konsumsi daging rendah lemak dengan menu diet yang seimbang akan
diperlukan tubuh. Protein juga diperlukan untuk menyusun sel-sel darah merah.
Selain dalam daging, protein juga ditemukan dalam telur, ikan, dan
kacang-kacangan. Untuk kesehatan tubuh, hindarkan konsumsi daging berlebih
karena akan meningkatkan risiko cardiovaskuler.
2.
Daging dan Hati Ayam. Protein hewani dapat menaikkan
tekanan darah dan anemia, protein ini juga untuk membangun sel termasuk sel
darah merah. Hati mengandung zat besi yang bermanfaat untuk penambah darah.
3.
Telur. Telur mengandung protein, kalsium, dan vitamin serta zat besi.
Saat sekarang bahkan telur sudah mengandung Omega-3. Kuning telur
bermanfaat untuk penambah darah. Konsumsi telur secara teratur 2 kali sehari.
4.
Susu. Susu mengandung protein, lemak, dan kandungan vitamin.
Konsumsi susu akan memperkecil risiko terkena anemia dan kekurangan darah.
Pilihan pada susu kedelai, sereal dan yoghurt akan sangat memperkaya nutrisi
untk menaikkan sel-sel darah.
5.
Ikan. Ikan mengandung asam lemak Omega-3. Pada
telur ikan mengandung nutrisi protein, karbohidrat, dan zat besi. Ikan Salmon,
sebagai contohnya, bermanfaat untuk menambah darah karena selain mengandung Omega-3 juga
mengandung Vitamin B-12 untuk pembentukan sel-sel darah. Ikan juga termasuk makanan
rendah kolesterol jahat yang dapat membahayakan tubuh.
6.
Kerang. Kerang memiliki kandungan zat besi yang tinggi, phosphor,
kalium, seng, tembaga, mangaan, dan selenium. Kerang efektif untuk penambah
sel-sel darah. Hati-hati pada penderita alergi seafood.
7.
Daun Singkong. Daun singkong mengandung
gizi yang lengkap, seperti zat besi, protein, phosphor, Vitamin C, Vitamian
B-1, kalsium, lemak dan karbohidrat. Ubi secara umum mengandung zat besi untuk
mengaktifkan sel-sel darah merah dan menambah oksigen dalam darah.
Makanan Penambah
Darah Dari Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan
adalah sayuran yang berasal dari tumbuhan kacang berikut beberapa diantaranya :
1.
buncis,
2.
kacang merah,
3.
kacang panjang,
4.
kacang hijau,
5.
kacang almond.
Kacang-kacangan mengandung zat besi yang mampu menaikkan kadar haemoglobin dalam
darah. Kacang-kacangan dapat dicerna secara perlahan oleh sistem pencernaan,
sehingga dapat mebantu menaikkan tekanan darah.
Tips Menghindari Kurang Darah
Selain hal tersebut di atas, diperlukan pola makan sehat yang
diimbangi dengan pola hidup sehat, sebagai bagian dari keseharian kita. Ini
menyangkut gaya hidup (lifestyle), seperti:
1.
Makan Makanan yang
Berserat dan Kaya Nutrisi. Konsumsi beras merah dan
karbohidrat non beras sangat baik untuk kesehatan. Beras merah memiliki
kandungan karbohidrat, serat alami, dan zat besi untuk menaikkan sel-sel darah.
Kentang mengandung karhodidrat, Vitamin C, dan zat besi. Selain itu, konsumsi
roti, pasta, havermuth dan sereal setiap hari akan memberikan tambahan konsumsi
karbohidrat yang kaya dengan nutrisi. Hal ini akan mengurangi risiko anemia dan
kekurangan darah. Gandum banyak mengandung Fe untuk mengurangi risiko terkena
darah rendah (hipotensi). Gandum juga dikenal sebagai menu pada saat diet.
Sementara pasta adalah menu makanan yang mampu meningkatkan kadarhaemoglobin dalam darah. Menu ini bisa digunakan
untuk menangani anemia.
2.
Hindari Pola Makan
yang Tak Sehat. Misalnya minum kopi
berlebihan, alkohol, bergadang,junkfood, serta diet yang ketat untuk makanan
tertentu. Meskipun tekanan darah rendah atau anemia dapat dinaikkan dengan
meminum kopi dalam kadar yang terkontrol, namun dalam kadar tinggi, konsumsi
kopi perlu diwaspadai. Waspadai penyakit ikutan seperti kolesterol, diabet,
atau hipertensi.
3.
Minum air putih. Air putih sangat diperlukan bagi tubuh. Usahakan minum 8
(delapan) gelas per hari agar kandungan elektrolit kita tetap terjaga.
4.
Perbanyak Makanan
Mengandung Garam. Garam atau mineral,
salah satu zat alami yang menaikkan laju produksi sel darah merah. Konsumsi
garam dalam takaran normal akan mampu menaikkan tekanan darah. Pada konsumsi
garam tetaplah harus dijaga agar tidak memunculkan persoalan baru, karena garam
bisa menjadi masalah bagi penderita tekanan darah tinggi.
5.
Olahraga Cukup. Olahraga akan memperlancar aliran darah sehingga perputaran
darah akan lancar. Haemogloibin yang tersedia cukup akan mampu
mengikat oksigen. Olahraga yang dilaksanakan rutin akan sangat membantu
mengatasi darah rendah. Hanya saja, jangan lakukan olahraga pada saat tekanan
darah turun atau anemia. Hal ini akan membuat stamina turun, lemah, pusing dan
tak bertenaga.
Kekurangan darah (anemia) masih dianggap sepele oleh banyak
pihak. Padahal ketersediaan darah yang sehat dan mencukupi sangat
membantu manusia dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Jaga pola makan
kita agar senantiasa sehat, darah tercukupi, dan kualitas hidup kita semakin
meningkat. Hal itu tidak perlu harus menggunakan bahan-bahan obat kimawi yang
berharga mahal dan berisiko, karena semuanya tersedia dan dapat dipenuhi di
alam sekitar kita. Jaga kesehatan, dan nikmati kualitas hidup kita.
0 komentar:
Post a Comment