loading...
loading...

Keripik Bengkuang Manfaat ,Resep dan Cara Pembuatanya

Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.

Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6–20 cm.



Daun dan tandan bunga
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60 cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8–13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.


Bunga
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet rendah kalori.

Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan, manisan [5], atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C. Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.


Polong yang muda dan tandan bunga
Walaupun umbinya dapat dimakan, bagian bengkuang yang lain sangat beracun karena mengandung rotenon, sama seperti tuba. Racun ini sering dipakai untuk membunuh serangga atau menangkap ikan, terutama yang diambil dari biji-bijinya.[5]

Meski beracun, biji bengkuang pun dapat dijadikan bahan obat. Biji yang ditumbuk dan dicampur dengan belerang digunakan untuk menyembuhkan sejenis kudis. Sementara, di Jawa Tengah, setengah butir biji bengkuang dapat digunakan sebagai obat urus-urus. Keracunan biji bengkuang biasanya diatasi dengan meminum air kelapa hijau.[5] Bengkuang konon dapat digunakan untuk mempelancar buang air besar karena ia mengandung serat yang lebih tinggi daripada mangga.

Keripik Bengkuang Manfaat ,Resep dan Cara Pembuatanya

  • Bengkuang
  • Minyak goreng (2-3 kali jumlah bengkuang)
  • Garam (secukupnya)

PERALATAN
  • Pisau dan landasanya. Alat ini digunakan untuk mengupas dan mengiris buah bengkuang. Disarankan menggunakan dua pisau yang berbeda. Untuk pengupasan digunakan pisau yang biasa digunakan di rumah tangga. Sedangkan untuk mengiris digunakan untuk pemotong dan pencincang daging.
  • Kompor. Kompor digunakan untuk menggoreng keripik bengkuang dalam jumlah kecil. Kompor bertekanan udara digunakan untuk menggoreng keripik bengkuang dalam jumlah besar.
  • Penggoreng vakum. Penggoreng vakum merupakan alternatif pengganti kompor. Alat ini menghasilkan panas, sekaligus menurunkan tekanan udara pada saat penggorengan. Dengan alat ini, suhu penggorengan labih rendah dan stabil serta waktu penggorengan yang lebih singkat. Kalau tidak tersedia penggoreng vakum, bengkuang dapat digoreng dengan menggunakan wajan. Akan tetapi mutu keripiknya kurang bagus dibanding yang digoreng dengan penggoreng vakum.
  • Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan irisan bengkuang

Pengupasan dan pengirisan. Bengkuang dikupas, dicuci, kemudian diiris tipis-tipis (2-3 mm).
Pengeringan. Irisan dikeringkan dengan alat pengering hingga kadar air di bawah 8 % (bahan terlihat kering dan renyah).
Penggorengan. Irisan bengkuang kering digoreng dengan penggoreng vakum pada suhu 85 °C selama 70 menit dengan tekanan 70 cm Hg. Jika tidak tersedia penggoreng vakum, irisan kering bengkuang digoreng di dalam minyak panas (170 °C) selama 3-5 menit sampai garing.

Bengkuang biasanya diolah untuk campuran rujak atau asinan atau juga campuran untuk bahan-bahan kecantikan, namun tahukah Anda bahwa Bengkuang dapat juga dijadikan camilan berbentuk keripik? Tentunya jika dicoba, sangat memungkinkan bahwa Bengkuang Goreng ini akan menjadi salah satu alternatif yang patut dicoba sebagai bagian bisnis usaha tani. Tren camilan kripik saat-saat ini sedang ramai dan Bengkuang Goreng ini bisa menjadi pilihan tepat untuk berusaha ataupun dinikmati sendiri.
  
Inilah cara membuatnya : 
Alat dan bahan : 
Penggorengan, pisau, sodetan, baskom, penyaring
  
Bahan 
- Bengkuang 1 kg 
- tepung bumbu secukupnya dengan rasa ayam 
- garam 
- minyak 
- air secukupnya
  
Cara membuatnya : 
- Potong bengkuang tipis-tipis dan halus 
- Campurkan air dengan garam, lalu rendam bengkuang selama kira-kira 5 menit dalam campuran air garam 
- Tiriskan dan pendapkan bengkuang selama 12 jam 
- Setelah dipendap, bengkuang tersebut dicampur dengan tepung bumbu rasa ayam dan setelahnya digoreng 
- Setelah matang , siap dikemas 
loading...

0 komentar:

loading...